Sabtu, 03 April 2010
Jika Hidup Ini Adalah Sebidang Tembok
Batu-batu besar itu adalah sesuatu yang berat dipikul, keras di jinjing; sesuatu yang kita perjuangkan atas nama cinta; yang senantiasa kita perjuangkan; sesuatu yang padanya kita rela berkorban, berjerih-jerih, bahkan menukarnya dengan segenap jiwa dan raga.
Sesuatu itu bisa berupa keluarga, persahabatan, pekerjaan, atau apa pun yang begitu berharga sehingga kita harus membangunnya kuat-kuat; serta memolesnya indah-indah.
Namun demikian, agar bebatuan besar itu saling rekat-merekat kuat, ia harus ditautkan dengan pasir-pasir kecil. Pasir-pasir lembut yang melindungi telapak kaki kita dari perihnya peristiwa. Pasir-pasir itu adalah kegembiraan dalam syukur, senyuman di balik peluh, serta kehangatan hubungan antar sesama. Jika demikian, maka kita akan dapati sebuah tembok yang menjadi monumen simbol kehadiran kita di dunia ini. Dan, itu tentu jauh lebih baik ketimbang hanya sekedar meninggalkan sepasang nisan di batas kubur.
Anda takkan pernah belajar lebih sedikit, anda hanya bisa belajar lebih banyak. (R. Buckminster Fuller)
Kebutaan di abad 21 ini bukan mereka yang tak bisa membaca dan menulis,
namun mereka yang tak bisa belajar, mengubah pelajaran dan mengulang
pelajaran. (Alvin Toffler)
Setelah Sukses… Berartikah Saya?
Anda pernah mendengar kisah Rick Waren, penulis buku: “The purpose driven life” yang terkenal itu? Dalam wawancara yang dilakukan oleh Paul Bradshaw, Rick Waren mengemukakan tentang tujuan hidupnya, apa yang ia dan istrinya dapatkan dalam menghadapi penyakit kanker yang diderita istrinya sampai kepada ketenaran yang didapatkannya karena buku yang ditulisnya terjual 20 juta copy. Tetapi lebih dari pada pengalaman hidupnya, komitmen hidupnya pun sangat luar biasa. Ia mengatakan, walaupun dia mendapatkan banyak uang dari penjualan bukunya, ia dan keluarganya tidak akan merubah gaya hidup mereka. Anda bisa membayangkan, 20 juta copy terjual! Ia bukan saja menjadi tenar tapi juga kaya mendadak.. Saya teringat akan John Wesley yang pernah berkata, “Penghasilan bertambah tidak seharusnya pengeluaran bertambah, tetapi pemberian yang meningkat”. Dan sepanjang hidupnya ia telah memberikan sekitar 30 juta poundsterling yang dihasilkan selama hidupnya!
Kita sering mendengar orang berkata bahwa hidup sekarang ini susah, segala sesuatu serba mahal, belum lagi gaji tidak kunjung naik! Dizaman yang susah begini, pernahkah Anda menanyakan kepada diri Anda sendiri, bagaimana jika Anda tiba-tiba mendapat suatu keuntungan besar dan menjadi “Orang Kaya Baru”. Apa yang akan Anda lakukan? Saya pernah menyaksikan infotainment di televisi, beberapa artis yang kaya mendadak karena ketenaran dirinya ataupun ketenaran pasangannya, langsung mengubah gaya hidup mereka. Mungkin Anda juga akan mengubah gaya hidup Anda; pindah ke perumahan elite, membeli mobil baru, dlsb. Impian sudah menjadi kenyataan!
Anda ingin tahu apa yang dilakukan Rick Waren dengan kekayaannya? Rick dan istrinya, Kay Waren, menyumbangkan 90% dari penghasilan mereka kepada 3 yayasan; “Acts of mercy”, yang melayani mereka yang menderita AIDS, “equipping the church”, yang melatih pemimpin-pemimpin gereja dinegara berkembang dan “The Global Piece Fund”, yang membantu mereka yang miskin, yang sakit dan yang buta huruf. Rick juga berhenti menerima gaji dari gereja tempat dia melayani atas keinginannya sendiri. Kemudian dia juga menghitung kembali semua gaji yang telah dia terima selama 24 tahun terakhir sejak dia memasuki gereja dan mengambalikanya. “Melayani Tuhan tanpa memungut bayaran”, katanya.
Tentu saja, Anda tidak harus menjadi kaya dahulu untuk melakukan apa yang Rick Ware lakukan. Lihatlah saudara-saudar seiman Anda di gereja Anda, mereka membutuhkan perhatian Anda, mereka butuh doa Anda. Jika Anda tidak mempunyai kekayaan untuk diberikan, mengapa tidak memberikan waktu Anda? Mari kita “melayani Tuhan tanpa memungut bayaran” dengan segala kekuatan yang ada pada kita, uang kita yang tidak seberapa, waktu yang semua orang sama banyaknya, yaitu 24 jam. Kita mungkin tidak memiliki kekayaan sebesar Rick Waren, tapi kita bisa memiliki iman seperti Rick Waren. Marilah kita melayani Dia, Si Pemberi Hidup!
DOA: Tuhan , ajarlah aku agar dapat menguasari diriku dan tidak ikut arus dunia ini. Aku ingin agar aku dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Dalam Nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Kata-kata bijak: Hanya dibutuhkan sebuah komitmen untuk melayani sesama.
Jumat, 02 April 2010
Kisah cinta kasih seorang Kakak kepada Adiknya
Adalah dua kakak beradik yang hidup dalam keluarga yang pas-pasan, bahkan lebih banyak kekurangannya. Tidak jarang kedua kakak-beradik ini saling mengalah. Kalau hari ini kakaknya mengalah tidak mendapat jatah, besok adiknya yang mengalah demi kakaknya. Tidak ada iri hati dan juga tidak ada kebencian. Kebahagian adik adalah kebahagian kakak.
Hari itu mereka berdua bermain bersama. Tidak sengaja, kakaknya menyenggol kacamata ayahnya yang ditaruh di atas meja, terjatuh dan...
“prak”, pecah.
Keduanya saling pandang, bungkam dan berpelukan, tidak ada kata tuduhan dan tidak ada kalimat saling menyalahkan. Mereka kompak, diam dan tidak memberitahukan kepada ayahnya.
Ayahnya masuk dan mendapatkan kacamatanya sudah pecah. Ayah yakin salah satu di antara kedua anaknya yang menjatuhkannya. Keduanya hanya membisu saat ditanya.
“Ayu. Kamu yang menjatuhkan kacamata ayah?”, pertanyaan ayah kepada anak pertama. Ayu diam menunduk, mengarahkan pandangan matanya ke lantai dengan ketakutan.
“Rahma. Kamu yang menjatuhkan kacamata ayah?”, giliran pertanyaan diajukan kepada adiknya. Rahma pun diam, menunduk dan mengigit bibirnya.
“Kacamata ini tidak mungkin jatuh sendiri tanpa ada yang menjatuhkan. Kalau tidak ada yang mengaku, semua akan ayah hukum lebih berat”, ayahnya mengancam supaya ada yang mengaku. Mereka berdua sadar, meskipun mengaku tetap akan dihukum, karena sudah tahu kebiasaan ayahnya.
Mendengar ancaman ayahnya, Rahma langsung angkat bicara.
“Maafkan Rahma ayah, Rahma yang menjatuhkan”.
Rahma mengambil alih tanggung jawab kakaknya demi cinta dan kasih sayang. Dia tahu konsenkuensi apa yang akan diterima dari ayahnya.
“Buka tanganny, maju ke mari...!”, perintah ayahnya yang sudah siap memegang pecahan bambu. Dan... “Bug... bug... bug...” kayu itu mendarat bertubi tubi di kedua telapak tangan Rahma. Mata Rahma meneteskan air mata mulutnya merintih rintih menahan sakit.
Ayu tidak tahan melihat ayahnya memukuli adiknya. Dia hanya bisa menahan tangis dan lari ke kamarnya. Di dalam kamar, ia tumpahkan tangisnya. Ada rasa bersalah yang tak mungkin dimaafkan oleh adiknya. Ada sesal yang tak mungkin bisa dikembalikan. Mengapa harus adiknya menanggung, padahal dirinya yang melakukan. Dia merasa telah berbuat kesalahan dan mementingkan diri sendiri. Seharusnya, seorang kakak melindungi adiknya, tapi kenapa justru adik yang menyelamatkna kakaknya dan terpaksa mengambil alih tanggung jawab kakaknya.
Sejak saat itulah, Ayu berjanji pada dirinya sendiri akan berbuat apa saja untuk adiknya agar kelak menjadi orang yang sukses, berhasil, mengangkat harkat dan martabat orang tuanya, dibanggakan oleh seluruh keluarganya.
Waktu terus berjalan. Kedua kakak dan adik telah lulus SMP. Keduanya berhasil mendapatkan NEM yang mambanggakan sekolahnya, 48.
Seharusnya mereka berdua diterima di SMA yang menjadi idaman semua siswa. Ayah dan ibunya merasa gembira, anaknya lulus SMP. Tetapi kegembiraan itu pupussetelah menyadari betapa tingginya biaya pendidikan. Bagaimana bisa menyekolahkan kedua anaknya, sementara perekonomian keluarga lebih banyak kurangnya daripada pasnya. Lagi lagi kedua kakak beradik itu diuji kebersamaan dan rasa kasih sayangnya.
Mulanya sang adik bersihkeras mengalah demi kakaknya, agar dapat melanjutkan ke SMA. Dia memilih tidak meneruskan sekolah, membantu orang tua memperkuat perekonomian, agar kakaknya bisa sekolah. Tetapi kakaknya sudah bersumpah dan berjanji, demi adiknya apapun akan dilakukan. Rahma harus sekolah.
Kini Rahma sudah duduk di bangku SMA. Biaya pendidikan bisa ditanggungi, apalagi Ayu ikut berkerja menghidupkan keluarga ini. Masalahnya, sesudah tamat sekolah, Rahma harus melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Masih mampukah keluarga ini membiayai pendidikan Rahma sampai tingkat selanjutnya.
“Mbak Ayu, Rahma sekolahnya sampai SMA saja ya?”, Rahma menyampaikan keinginan itu kepada kakaknya. Dia cukup memaklumi kondisi keluarga. Tetapi Ayu tidak menanggapinya, justru memberikan motivasi dan mendorongnya untuk terus bisa melanjutkan sekolahnya.
“Rahma, kamu harus terus bisa kuliah. Mbak akan berkerja ke kota agar kamu bisa terus kuliah. Biar Mbak yang mencari biaya pendidikan kamu”. Ayu meyakinkan adiknya agar kelak menjadi orang hebat.
Ternyata mencari kerja di kota tidak mudah. Apalah arti ijazah SMP, paling paling menjadi pembantu rumah tangga, atau pelayan toko. Itu pun harus punya koneksi. Masuk penampungan Yayasan Penyedia PRT atau Baby sitter, harus nanti diberikan kepada pengelola penampungan, atau tiga bulan gaji untuk yayasan. Cukup lama Ayu mondar mandir, pindah kerja dari satu kerja ke tempat kerja lain hanya karena gajinya terlalu kecil.
Sedangkan dia sudah punya komitmen membiayai kuliah adiknya.
Lelah sudah usahanya untuk mengais rezeki. Dalam kelelahan itu dia bertemu dengan seorang yang menawarkan pekerjaan dengan gaji yang cukup besar. Tanpa berfikir panjang, tawaran itu diterima. Dan mulailah ia berkerja.
Sungguh tak pernah terfikir dan tak pernah dibayangkan, ternyata pekerjaan yang harus dilakukannya adalah menemani laki laki hidung belang.
Apa mau dikata, terlanjur basah ya sudah mandi sekalian. Cita citanya hanya satu yaitu membiayai kuliah adiknya.
Inilah sisi kehidupan kota. Wajah wajah seperti Ayu terbilang jumlahnya. Motif dan latar belakang sangat bervariasi dan berbeda beda. Ayu harus berkerja, tidak ada pilihan lain. Dia tersenyum disaat orang orang tersenyum, disaat orang orang tersenyum, padahal batinnya menjerit. Dia harus tampil all out, padahal hatinya hanya untuk adiknya. Dia harus mampu mengairahkan, padahal tidak mempunyai semangat, kecuali bagaimana cara mendapatkan uang. Yang paling membuatnya “terpukul” adalah kata hatinya yang bertentangan dengan kenyataan. Dia harus berbohong kepada kedua orang tuanya. Dia harus berbohong kepada adiknya, dia harus berbohong kepada dirinya sendiri. Mereka semua tidak pernah tahu apa sebenarnya pekerjaan Ayu, selain hanya mendapat jawaban kerja di hotel.
Perjalanan Ayu cukup panjang, dari satu meja ke meja lain, dari kamar ke kamar, dari satu pelukan ke pelukan lain. Pernah ayu mencoba untuk berhenti, tetapi cita citanya mengalahkan kata hatinya. Pernah juga Ayu datang kepada seorang yang memiliki ilmu agama yang kuat, tetapi hanya mendapat nasihat supaya berhenti dari pekerjaannya tanpa memberikan solusi pekerjaan apa yang bisa mendatangkan rezeki.
Ayu sadar apa yang dia lakukan adalah dosa besar. Maka itu di sela sela kesibukannya sebagai pramusyahwat. Ayu masih melaksanakan ibadahnya dan berdoa menangis kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Tuhan adakah yang aku kerjakan ini masih mendapat bagian dari pahala?Tuhan aku mohon Engkau memberikan jawaban, siapakah yang lebih mulia di antara orang yang melacur demi mendapatkan kemuliaan-MU, ataukah orang yang merampok, korupsi dan menggarong uang negara untuk melacur? Tuhan, beri aku kesempatan untuk bertobat setelah selesai tugasku memuliakan keluarga.”
Tidak sia sia perjuangan Ayu. Rahma telah mampu menempuh pendidikannya dengan tepat waktu, berhasil mendapatkan gelar sarjana. Tidak tanggung tanggung, Rahma menjadi mahasiswi teladan, dan mendapat penghargaan.
Rahma tak kuasa menahan tangis ketika disebut namanya, disaat wisuda, di saat profesor menyerahkan gulungan kertas. Air matanya terus mengalir dan dadanya sesak menahan keharuan. Segera dia berlari meninggalkan panggung kehormatan mencari Ayu, kakaknya, di antara kerumunan orang banyak.
Semua perhatian orang tertuju kepadanya, ada keheranan, karena upacara belum selesai. Ada yang ikut berlari dibelakangnya, khawatir terjadi sesuatu. Ayu ditemukan duduk di deretan paling belakang, lalu dipeluk dan dicium bertubi tubi. Keduanya terlibat dalam keharuan, tak bisa berkata kata, selain isak tangis dan sesenggukan. Orang bertanya tanya.
Di situlah, Rahma menyatakan bahwa keberhasilannya adalah milik Ayu, kakaknya. Tidaklah sebanding pengorbanan kakaknya dengan secarik kertas sertifikat IJAZAH yang diterima. Terlalu tinggi nilai nilai kasih sayang dan persaudaraan seorang kakak kepada adiknya.
Ayu merasakan beban berat telah lepas dari pundaknya. Ayunan langkahnya terasa ringan. Sumpah dan janjinya telah dibuktikan. Tanggung jawabnya telah diselesaikan. Ayu kembali bersama Rahma, kembali ke rumah, kembali kepada fitrahnya meninggalkan semua kehidupan suram yang bertentangan dengan nuraninya.
Tidak ada yang terpikirkan lagi kecuali sampai di rumah lalu langsung mengelar sajadah, sujud mohon ampun kepada Tuhan.
Sesungguhnya Allah Maha Pemurah, Maha Penyayang, Maha Pengampun dan menerima taubat.
*Kasih sayang seorang kakak yang sungguh besarnya kepada adik yang ia cintai. Hanya karena kesalahan seorang kakak dimasa kecil yang di tanggung oleh adiknya guna melindungi kakak yang ia sayangi.
Cinta seorang kakak kepada adiknya hingga rela menyuramkan masa depannya demi adik dalam meneruskan pendidikan dengan cara menjajahkan tubuhnya memuaskan nafsu bejad laki laki hidung belang.
Berhenti MengeLuh
- Hari ini sebelum Anda mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali - Sebelum Anda mengeluh tentang rasa dari makanan yang Anda santap,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. - Sebelum Anda mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan. - Sebelum Anda mengeluh bahwa Anda buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya. - Sebelum Anda mengeluh tentang suami atau istri Anda,
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup. - Hari ini sebelum Anda mengeluh tentang hidup Anda,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat. - Sebelum Anda mengeluh tentang anak-anak Anda
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul. - Sebelum Anda mengeluh tentang rumah Anda yang kotor karena pembantu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
- Sebelum Anda mengeluh tentang jauhnya Anda telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan. - Dan di saat Anda lelah dan mengeluh tentang pekerjaan Anda,
Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda. - Sebelum Anda menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa,,, - Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta
Dan ketika Anda sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa Anda masih hidup !
a. Life is a gift
b. Live it…
c. Enjoy it…
d. Celebrate it…
e. And fulfill it. - Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu...
- Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan.
- Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,
Mereka cantik/tampan karena Anda mencintainya,,, - It’s true you don’t know what you’ve got until it’s gone,
but it’s also true You don’t know what you’ve been missing until it arrives!!!
Jadi……..berhentilah mengeluh, hadapilah manis pahitnya hidup dengan bersyukur terhadap semua yang telah Tuhan berikan….
Kata Mutiara
Semua impian kita bisa menjadi kenyataan – kalau kita berani mengejarnya (Walt Disney)
Ditengah-tengah kesulitan terdapat peluang (Albert Einstein)
Kesehatan, kebahagian, kemakmuran terutama adalah soal mental (Marion Ramsary)
Sikap kita terhadap segalanya rasanya lebih penting daripada hal itu sendiri (A.W.Tozer)
Janganlah cari kesalahan – carilah pengobatan (Henry Ford)
Tertawa adalah jarak tersingkat diantara dua orang (Victor Borge)
Kekawatiran tidak menolong apapun, tetapi melukai segalanya (Jend.George S Paton)
Semangat manusia tidak pernah habis kalau KALAH.....Ia habis kalau MENYERAH
Tidak penting dimana anda memulai – yg terpenting adalah dimana anda BERAKHIR
Berpikir dan berbuatlah benar, sebab anda ditentukan oleh apa yang anda pikirkan dan perbuat
Dari segala yang anda kenakan, ekpresi andalah yang terpenting
Tak ada yang namanya jaminan dalam kehidupan ini, yang ada hanyalah peluang (Jend.Douglas Mc Arthur)
Jangan prihatin akan apapun, berdoalah untuk segalanya, bersyukurlah atas apapun
Kita menjalani hidup dengan apa yang kita dapatkan, tetapi kita membuat suatu kehidupan dengan apa yang kita berikan
Didalam perjalanan sukses, bagian awal perjalanan SAMA pentingnya dengan bagian akhir perjalanan tersebut
“Tersenyum dan tertawa menghasilkan zat kimia yang disebut endorfin yg bekerja di otak untuk memberi perasaan sehat yg menyeluruh” (Robert Holden seorang Psikiater yg mengelola klinik tertawa bagi pelayanan kesehatan nasional Inggris)
Ketika sikap kita mendahului kemampuan kita, ketidakmungkinan bahkan menjadi mungkin
Rasa takut adalah bunga yg dibayar untuk utang yg tidak pernah kita pinjam
Anda harus ingat bahwa apa yg terjadi dalam diri anda lebih penting dari apa yg terjadi pada anda
Imbalan terbesar bagi upaya seseorang bukanlah apa yang ia peroleh darinya melainkan menjadi ada karenanya
Janganlah pernah menengok kebelakang kecuali anda memang ingin kesana
Terlaksana dengan baik adalah lebih baik daripada terucapakan dengan baik (Benyamin Franklin)
Kabar baiknya adalah bahwa kabar buruk itu dapat diubah menjadi kabar baik dengan mengubah sikap anda
kehidupan adalah 10% bagaimana kita meraihnya, 90% bagaimana kita memandangnya
“sikap..........
adalah cerminan diri kita sesungguhnya akarnya kedalam tetapi buahnya keluar
adalah sahabat kita yang terbaik – atau musuh kita yg terbesar
lebih jujur dan lebih konsistem dari perkataan kita
adalah pandangan tentang masa depan kita berdasarkan pengalaman di masa lalu...........”
setiap orang yang berusia 40tahun keatas bertanggung jawab atas wajahnya (mimik) (Benyamin Franklin)
kesalahan terbesar yang mungkin diperbuat adalah tidak berbuat apa-apa (John Maxwell)
Tempat maupun keadaan tidak pernah menjamin kebahagiaan. Anda harus memutuskan sendiri, apakah anda ingin bahagia atau tidak (Robert IH)
KESUKSESAN adalah............
Mengetahui tujuan hidup anda dalam hidup, berkembang untuk mencapai kekuatan maksimal yang anda miliki dan menyebarkan benih yg menguntungkan orang lain
Impian-impian anda menentukan tujuan-tujuan anda
Tujuan-tujuan anda merencanakan tindakan-tindakan anda menciptakan sejumlah hasil
Dan hasil-hasil tersebut membawakan anda kesuksesan (afry)
Keluhan wanita
cuma pelampiasan nafsu kah?? kenapa
suka mempermainkan cewe?
2. Kenapa cowo suka bilang cewe itu
ngambekan padahal cowo nya sendiri
juga gitu?
3. kadang cowo suka bilang cewe lebih
pentingin teman, padahal dianya lebih
parah!!!
4. suka bilang kita telat n lama padahal
dia sendiri kalo lagi tidur ga bangun2
padahal ada janji sama kita..!!!!
5. suka bilang kita ga perhatian sama kita
padahal kalo kita perhatiin malah dibilang
bawel kayak emaknya dia aja...
mis : kamu jangan pulang malem2 ya,tar
dianya ga seneng bilang kita sok atur lah
terlalu posesif lah,padahal kita kan cuma
perhatian sama dia.
6. kalo cewe ngomong terus dibilang
bawel, kalo cewe diam dibilang ngambek,
apa mau mu???
7. katanya kalo cewe kalo mau sesuatu
tinggal ngomong aja, kenapa waktu cewe
ngomong malah cowo tetep bersikeras
pada pendiriannya itu?? buat apa minta
cewe itu ngomong??
8. katanya pacar itu teman hidup kita
nantinya.kenapa para cowo lebih suka
curhat ke teman laen (selain masalah
pacaran) daripada curhat ke pacarnya
sendiri?
9. Kalo cewe curhat ke orang laen katanya
gosip, kalo cewe curhat ke dia, dicuekin.
10. Cewe dandan = kecentilan, cewe ga
dandan = dibilang jelek
11. cowo tuh egois, mau menang sendiri,
selalu saja cari alasan biar bisa menang n
ga mao kalah dengan cewe.mungkin
merasa gengsi kali ya kalo kalah sama
cewe. kalo uda berdebat paling bilang
udalah capek ngomong sama kamu,
padahal dianya salah tapi ga mau ngaku
salah.
12. cowo itu kasar,sering maki2 n
emosian
13. kalo kita ga cari dia artinya kita ga
peduli sama dia, kalo dia ga cari kita
artinya dia sibuk
tapi ntah kenapa cewe butuh cowo.
Kamis, 01 April 2010
Dalam hidup ini hanya ada 3 hari
Dalam hidup ini hanya ada 3 hari, yaitu
Yang pertama;
Hari kemarin. (PAST)
Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan; dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...
Yang kedua:
Hari esok. (FUTURE)
Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...
Yang tersisa kini hanyalah :
Hari ini. (PRESENT)
Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada anda.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri
Jadi teman, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG juga!!!!!!
The day will come when you will review your life and be thankful for every minute of it.
Every hurt, every sorrow, every joy, every celebration, every moment of your life will be a treasure. This is why today is called a PRESENT